Friday, January 9, 2009

adat berkomentar

sumber artikel dari seth's digital library

Terkait tulisan saya mengenai Ngeblog untuk verifikasi ilmu, kiranya penting menurut saya jika saya memberikan supplement dari tulisan tersebut Agar kita nggak asal-asalan komentar. saat kita hidup di internet alias online maka kita merupakan esensi yang penuh presepsi, artinya kita mempelajari dan mempresepsi seseorang dari statement yang ia berikan, entah berupa artikel/tulisan/gambar atau hanya sekedar comment.

Ngisi comment ada kode etiknya juga lho! nggak cuman dokter dan akuntan yang punya code etik, commentator juga punya kode etik. Terlepas itu bukan merupakan hukum positif yang mengikat tapi itu seolah norma yang tak terlihat tetapi keberadaannya senantiasa diperhitungkan.

Oke lah, kita menuju ke sasaran. begini, Kalo ngisi komen itu sebisa mungkin harus sopan, apalagi kalo kita ngisi komen buat minta Tanya. jangan maksa si penulis untuk segera merespond comment kita. kita harus ngrumangsani kalo kita yang butuh, jadi biarkan si penulis menjawab se suka-rela dia. Kita kan cuman ngemis, tapi masih mending soalnya kita ngemis ilmu jadi beda jauh sama ngemis-ngemis yang lain ;) dan jangan lupa, besok kalo sudah kaya (ilmu) kita juga harus gentian mau mendermakan sedikit sukur-sukur banyak, atas ilmu yang telah kita miliki. Saya yakin, semakin orang banyak berbagi maka ia akan mendapat jatah lebih atau bonus tambahan atas apa yang ia berikan. saya buat istilah sendiri, kalo boleh saya bilang itu adalah SOS bukan Safe Our Soul tapi Sense Of Share. mungkin hal yang satu ini bisa lebih dipahami kalo membaca postingan saya yang Ngeblog untuk verifikasi ilmu.

wah..kelihatannya sudah melenceng agak jauh pembicaraan kita, mari kembali ke benang merah …

yang kedua adalah, perlu disadari orang itu macem-macem, ada yang suka dikritik, ada yang anti kritik, ada yang haus kritik, ada yang suka kalo dikritiki secara sopan tapi ada yang nggak masalah kalo dikritik pedas sekalipun. Disinilah teman, kemampuan kita dalam memahami seseorang dilatih. siapa bilang ngenet cuman bisa bikin orang kehilangan kepribadian?

Yang ketiga, layangkan komen yang bermanfaat aja, sukur sukur kalo malah bisa nambahin refensi lain yang lebih comprehensive, kan keren tuh? Jadinya kita kelihatan pinter, walaupun mungkin kenyataannya tidak, hehe! Kalo bisa jangan asal nulis coment, misalkan cuman nulis PERTAMAXX, makasih, tulisannya bagus, karena ada anggapan koment seperti itu kurang well.

Sebenernya banyak temen lain yang nulis mengenai adat istiadat ngomment ini, tapi saya nggak mau panjang lebar ber-opini. menurut saya point pentingnya adalah seperti orang jawa bilang, “nepakke awake dewe” artinya kita harus bisa menempatkan diri dan coba bayangkan jika kita menjadi orang lain, apakah apa yang kita lakukan terhadap orang lain tersebut nyaman dan sesuai dengan kehendak dia.

Jadi, berikanlah tambahan nyawa dan spirit bagi sebuah tulisan agar tulisan itu menjadi lebih bermakna, karena sekali lagi saya katakan, komentar adalah nyawa dari sebuah tulisan.

Dunia internet penuh dengan presepsi, barang siapa mampu membuat orang lain berpresepsi baik kepadanya, maka kebaikanlah yang ia dapatkan, begitu sebaliknya ..

No comments: